Pembangunan agribisnis pedesaan dengan teknologi yang berwawasan lingkungan untuk menciptakan enterpreuner, sangat perlu untuk disikapi serius oleh pemerintah, perguruan tinggi maupun masyarakat.
Perguruan Tinggi Pertanian harus peka terhadap keadaan masyarakat, masalah-masalah yang terjadi di masyarakat harus bisa dipikirkan dan dipecahkan. Kurikulum dan sarana belajar dan praktek harus disiapkan secara nyata, bukan simulasi, karena mahasiswa sebagai penerus pembangunan pertanian setelah lulus sarjana akan melakukan yang sesungguhnya. Sarjana pertanian tidak boleh bengong melihat keadaan pertanian seperti ini harus terus membuat solusi-solusi yang terbaik buat kejayaan Indonesia. Peran mahasiswa pertanian dan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) sangat besar untuk memotivasi Pimpinan bangsa akan kemanakah pembangunan pertanian sekarang ini. Suatu resiko dalam membangun harus ada keseriusan dan alokasi dana yang dioptimalkan sehingga brain image pertanian akan besar, yang akan membawa kepada kemakmuran bangsa ini. Dari kegiatan seminar ini para mahasiswa dan kelompok tanin sangat antosius, walaupun acara ini dari dana sumbangan-sumbangan.
Rambu-Rambu Untuk Kemajuan Bangsa :
- Sejauhmana proteksi pemerintah kepada sektor pertanian sehingga akan meningkatkan kemampuan usaha tani untuk terus berproduksi
- Adanya stimulus berusaha dari pemerintah
- Menciptakan kegiatan lapangan kerja baru untuk meningkatkan kreativitas usaha tani
- Mempersiapkan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan
- Persiapan pasar dan pasca panen
- Adanya pasilitas infrastruktur bidang pertanian
- Bea siswa untuk mahasiswa yang mau belajar ke Fakultas Pertanian
- Antisipasi iklim global dengan gerakan menanam pohon