Sabtu, 27 Maret 2010

Pelatihan Desa Mitra Nasional ISMPI 2009 Di UIN Jakarta dan di Mandalawangi



Desa Mitra Nasional yang diadakan oleh ISMPI bekerjasama dengan Departemen Pertanian RI yang dilaksanakan pada tgl 17-21 Desember 2009.
Yang diikuti oleh kurang lebih 38 Institusi dari sabang sampai merauke.


:: Kurikulum Konsep Pelatihan Desa Mitra ::
Ada beberapa tahapan dalam membentuk desa mitra kerja mahasiswa yang dapat diterapkan di masing-masing Institusi/daerah, yaitu:

I. Menetapkan sasaran desa mitra kerja mahasiswa.
Ada beberapa kriteria penetapan desa mitra yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan sasaran desa mitra kerja mahasiswa, yaitu:
1. Sebaiknya letak/lokasi desa tersebut jangan terlalu jauh dari jangkauan/kampus masing-masing, dimaksudkan untuk memudahkan dalam melakukan monitoring atau pengawasan bagi kelanjutan program di desa tersebut. Selain itu, akses menuju lokasi desa juga dapat dijangkau dengan mudah.
2. Desa tersebut tidak harus miskin dan tertinggal, tetapi ada baiknya juga desa tersebut belum maju dan belum mandiri serta bukan merupakan desa binaan dari LSM atau lembaga pertanian manapun.
3. Desa tersebut harus yang bergerak fokus di bidang pertanian, Min.75%. Hindari desa yang dimana sebagian besar penduduknya bermatapencaharian selain petani, seperti pedagang, nelayan, buruh pabrik dan lain sebagainya.
4. Desa tersebut memiliki potensi atau produk pertanian unggulan didaerahnya masing-masing, dimana potensi atau produk tersebut belum dikembangkan secara serius dan intensif oleh masyarakat desa tersebut.
5. Masyarakat desa tersebut mau bekerjasama dengan mahasiswa dalam pengembangan desa mitra kerja ini, dalam hal memberikan informasi dan menjalankan program-program yang akan diterapkan di desa tersebut.

Nb: Dalam mencari dan menentukan desa mitra kerja mahasiswa yang akan dituju sebaiknya
dibentuk tim agar prosesnya lebih mudah dan cepat.

II. Mengadakan pelatihan-pelatihan tahap I tentang desa mitra kerja ditingkat mahasiswa atau kampus.
Ada beberapa materi-materi pelatihan yang dapat diberikan atau disampaikan dalam pelatihan desa mitra kerja mahasiswa ini sebelum mahasiswa diterjunkan ke desa yang akan dituju untuk melakukan survey identifikasi masalah desa, antara lain:
1. Desa sebagai ujung tombak perekonomian nasional
2. Pola, tingkah laku, dan kehidupan masyarakat desa
3. Analisis permasalahan dan potensi desa
4. Tekhnik berkomunikasi yang baik

Nb: Pelatihan ini merupakan persiapan awal dalam pengenalan tentang desa mitra kerja
mahasiswa, identifikasi permasalahan, dan potensi yang ada di desa. Pelatihan ini dapat
dilakukan selama 1-2 hari.

III. Melakukan survey dengan cara terjun langsung ke desa sasaran.
Ini merupakan tahapan pertama mahasiswa terjun secara langsung ke desa untuk mengkaji dan menganalisis mengenali hal-hal sebagai berikut:
1. Identifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di desa
2. Potensi yang terdapat pada desa tersebut
3. Perkembangan pertanian di desa tersebut

Nb: Survey ini dapat dilakukan dengan cara wawancara langsung, diskusi bersama
masyarakat desa, pengisian form.kuisioner ataupun dengan mengamati secara langsung
apa yang terjadi di lapang. Sebaiknya peserta dibagi dalam kelompok-kelompok.

IV. Melakukan pelatihan-pelatihan tahap II dan Forum Group Discusion (FGD).
Pada rangkaian kegiatan ini, setelah survey dengan terjun secara langsung ke desa selesai dilakukan, masih terdapat beberapa materi pelatihan yang perlu diberikan, antara lain:
1. Tekhnik motivasi
2. Dasar-dasar penyuluhan
3. Tekhnik penyusunan program
Setelah materi-materi pelatihan selesai diberikan, maka kegiatan dilanjutkan dalam FGD, dimana akan dibahas mengenai tawaran solusi alternatif bagi pemecahan masalah-masalah desa yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk program kerja desa mitra mahasiswa yang akan diterapkan di desa tersebut. Adapun yang dapat dibahas dalam FGD adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi hasil survey desa
2. Pengumpulan data survey dan analisis situasi (permasalahan dan potensi desa)
3. Identifikasi masalah (perumusan dan penentuan tujuan)
4. Penentuan prioritas masalah yang akan ditangani
5. Perumusan rencana kegiatan/program kerja desa mitra mahasiswa

Nb: Dalam FGD, peserta dibagi dalam kelompok kembali seperti halnya pada saat pembagian
kelompok survey desa. Kegiatan ini dapat dilaksanakan selama 2-3 hari. Untuk pemateri
pelatihan desa mitra kerja mahasiswa silahkan masing-masing kampus menetapkan
sendiri.

V. Kriteria penentuan program kerja desa mitra mahasiswa dan aplikasi penerapannya langsung ke desa.
Penentuan program kerja desa mitra mahasiswa yang akan diterapkan diserahkan kepada masing-masing institusi. Namun ada baiknya program kerja tersebut dapat meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Program kerja tersebut harus sesuai dengan permasalahan dan potensi desa yang ada.
2. Program kerja tersebut harus sesuai dengan kondisi desa di masing-masing daerah.
3. Adakan materi penyuluhan-penyuluhan tentang pertanian.
4. Adakan program pembuatan demplot.
5. Adakan diskusi mengenai advokasi pertanian dengan masyarakat desa terkait isu-isu pertanian yang sedang-in di daerah tersebut atau tingkatan nasional.
6. Program kerja tersebut harus dapat memberikan masukan informasi bagi masyarakat desa terkait hasil penelitian, teknik budidaya modern, teknologi pengolahan hasil pertanian, pengendalian hama dan penyakit terpadu, pertanian organik/berkelanjutan maupun sistem pemasaran yang tidak merugikan petani.
7. Dalam penetapan pemateri penyuluhan pertanian diserahkan kepada masing-masing institusi. Pemateri dapat berasal dari pengamat pertanian, LSM, praktisi, dosen atau mahasiswa itu sendiri.
8. Demi terwujudnya desa mitra kerja mahasiswa yang ideal, diharapkan setelah teman-teman terjun secara langsung melaksanakan program-program kerja desa mitra mahasiswa yang ditentukan oleh teman-teman, diharapkan terhadap desa tersebut sering dilakukan kontrol, pengawasan, evaluasi atau bahkan kunjungan kembali melihat kondisi desa tersebut dalam menjalankan program kerja desa mitra. Agar program desa mitra kerja mahasiswa ini dapat berjalan dan bertahan lama, maka teman-teman harus selalu sering berkunjung dan melakukan pendampingan memantau perkembangan desa tersebut minimal 1 bulan sekali dengan diiringi program-program atau kegiatan yang baru yang dapat memajukan desa tersebut.

0 comments:

Posting Komentar