Sabtu, 30 April 2011

WUJUDKAN KEDAULATAN DAN KETAHANAN PANGAN

Pangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Jika kebutuhan akan pangan tidak terpenuhi maka akan timul berbagai permasalahan ekonomi dan sosial dalam masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk terbesar ke empat di dunia, mestinya menjadikan permasalahan pangan menjadi prioritas utama dalam menjaga kesejahteraan rakyatnya.

Gejolak harga, lahan produksi pangan yang menyempit, dan jaminan keaamanan bahan pangan adalah bagian yang harus diperhatikan. Fenomena impor beras adalah bukti ketergantungan kita pada baan pangan ini. Sektor pertanian yang mestinya sebagai leading pembangunan dituntut untuk menyediakan ahan pangan yang satu ini, sementara saprodi yang selalu melonjak menjadi ancaman utama bagi petani. Kekayaan alam indonesia yang beragam ditengah keberagaman budaya, memberi gambaran akan ciri khas dan selera bahan pangan sebagai sumber energi. Ini selayaknya menjadi modal dasar untuk melepas ketergantungan pada satu ahan pangan saja. Permasalahan lainnya ialah sebahagian varian bahan pangan pun telah dikonversi menjadi bahan energi sintetik berupa biofuel, dan bioetanol.

Ini akan memberikan ancaman yang sangat besar untuk menyediakan keutuhan pangan aik di Indonesia maupun di dunia. Maka dari itu, kami dari GEMPPPA dan KAP-ISMPI menyerukan agar permasalahan pangan ini tetap diperhatikan. Sebagai langkah utama ialah:

1. Galang program diversifikasi pangan non beras.
2. Jaminan Harga bagi Petani
3. Peningkatan mutu dan kesejahteraan penyuluh pertanian
4. Optimalisasi program pertanian organik secara menyeluruh
5. Perketat pengawasan konversi bahan pangan ke energi.
6. Regulasi konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang eksistensinya dilindungi oleh undang-undang

GEMPPPA
(Gerakan Mahasiswa Pertanian Peduli Pangan)

*HIMAGRO UNHAS *MISEKTA UNHAS *HIMAGRO UMI
*BEM FAPERTA UMI *BEM FAPERTA Univ. 45 makassar
*BEM FAPERTA UNISMUH Makassar

KAP-ISMPI
(KOMISI ADVOKASI PERTANIAN – IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA)

0 comments:

Posting Komentar