ISMPI bekerjasama dengan BEM Faperta UPN Yogyakarta melaksanakan Seminar Dan Pelatihan Advokasi Pertanian yang dilaksanakan pada 2 - 5 Agustus 2010 dengan tema “Pelaksanaan Reforma Agraria Sejati Menuju Pertanian Jaya Petani Sejahtera”. Pembicara pada Seminar Dan Pelatihan Pemuda Pembangun Pertanian ini adalah ini adalah TO. Suprapto (Tokoh Pertanian Nasional & Pendiri Joglo Tani), Jamhari (akademisi UGM), Kusfiardi (Ketua DPP Pemuda Tani), Muzamzam (IKA ISMPI) dan para Advokat Yogyakarta.
Seminar dan Pelatihan tersebut membahas dan mengkaji tentang permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia seperti pelanggaran terhadap Undang-undang pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu dari pemerintah bagi petani, kelangkaan pupuk yang sering terjadi pada setiap saat musim tanam datang, swasembada beras yang terlalu dipolitisir yang nyatanya tidak mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani serta banyaknya kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Petani yang terjadi di lapang, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya penyelesaian masalah pertanian di Indonesia demi terwujudnya pembangunan pertanian Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Setelah itu kami mangunjungi desa Joglo Tani yang dimana Bangunan tersebut secara anggun berdiri di Dusun Mandungan, Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Secara konseptual yang dicita-citakan adalah dimilikinya suatu pusat pelatihan untuk mendidik dan membina secara mandiri, terstruktur, dan berkelanjutan yang berasal dari, dikelola, dan untuk kepentingan petani. Dan sebagai prasasti kebangkitan petani tersebut diresmikanlah Joglo Tani, sebuah bangunan khas Jawa yang diharapkan dapat menjadi naungan sekaligus sarana, dan pusat pembelajaran serta sambung rasa atau sarasehan diantara komunitas petani dan setiap pemangku kepentingan dunia pertanian yang terkait.
Setelah itu kami mangunjungi desa Joglo Tani yang dimana Bangunan tersebut secara anggun berdiri di Dusun Mandungan, Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Secara konseptual yang dicita-citakan adalah dimilikinya suatu pusat pelatihan untuk mendidik dan membina secara mandiri, terstruktur, dan berkelanjutan yang berasal dari, dikelola, dan untuk kepentingan petani. Dan sebagai prasasti kebangkitan petani tersebut diresmikanlah Joglo Tani, sebuah bangunan khas Jawa yang diharapkan dapat menjadi naungan sekaligus sarana, dan pusat pembelajaran serta sambung rasa atau sarasehan diantara komunitas petani dan setiap pemangku kepentingan dunia pertanian yang terkait.
Setelah kegiatan - kegiatan tersebut dilaksanakan kemudian acara selanjtnya adalah “Penyusunan Roadmap Gerakan Advokasi dan Strategi Pengawalan Terhadap Permasalahan Dan Kasus - Kasus Pertanian Nasional Maupun Daerah”, dimana setiap mahasiswa peserta delegasi dari masing - masing institusi di Indonesia merangkum dan mempresentasikan permasalahan yang terjadi di daerahnya, kemudian dilakukan diskusi bersama bagaimana upaya-upaya penyelesaian kasus-kasus tersebut yang hasilnya akan diserahkan kepada Kementrian Pertanian RI.
0 comments:
Posting Komentar