Minggu, 12 September 2010

Seminar Dan Pelatihan Advokasi Pertanian Nasional ISMPI 2010 di UPN Yogyakarta


ISMPI bekerjasama dengan BEM Faperta UPN Yogyakarta melaksanakan Seminar Dan Pelatihan Advokasi Pertanian yang dilaksanakan pada 2 - 5 Agustus 2010 dengan tema “Pelaksanaan Reforma Agraria Sejati Menuju Pertanian Jaya Petani Sejahtera”. Pembicara pada Seminar Dan Pelatihan Pemuda Pembangun Pertanian ini adalah ini adalah TO. Suprapto (Tokoh Pertanian Nasional & Pendiri Joglo Tani), Jamhari (akademisi UGM), Kusfiardi (Ketua DPP Pemuda Tani), Muzamzam (IKA ISMPI) dan para Advokat Yogyakarta.

Seminar dan Pelatihan tersebut membahas dan mengkaji tentang permasalahan-permasalahan  yang  menghambat  pembangunan  pertanian  di  Indonesia  seperti  pelanggaran  terhadap Undang-undang pembaruan  agraria  (konversi  lahan  pertanian menjadi  lahan  non  pertanian)  yang  semakin  tidak  terkendali  lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu dari pemerintah bagi  petani,  kelangkaan  pupuk  yang  sering  terjadi  pada  setiap  saat  musim  tanam  datang,  swasembada  beras  yang  terlalu  dipolitisir  yang  nyatanya  tidak  mempengaruhi  tingkat  kesejahteraan  petani  serta  banyaknya  kasus-kasus  pelanggaran  Hak  Asasi  Petani  yang  terjadi  di  lapang,  menuntut  pemerintah  untuk  dapat  lebih  serius  lagi  dalam  upaya penyelesaian  masalah  pertanian  di  Indonesia  demi  terwujudnya  pembangunan  pertanian  Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Setelah itu kami mangunjungi desa Joglo Tani yang dimana Bangunan tersebut secara anggun berdiri di Dusun Mandungan, Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Secara konseptual yang dicita-citakan adalah dimilikinya suatu pusat pelatihan untuk mendidik dan membina secara mandiri, terstruktur, dan berkelanjutan yang berasal dari, dikelola, dan untuk kepentingan petani. Dan sebagai prasasti kebangkitan petani tersebut diresmikanlah Joglo Tani, sebuah bangunan khas Jawa yang diharapkan dapat menjadi naungan sekaligus sarana, dan pusat pembelajaran serta sambung rasa atau sarasehan diantara komunitas petani dan setiap pemangku kepentingan dunia pertanian yang terkait.

Setelah kegiatan - kegiatan tersebut dilaksanakan kemudian acara selanjtnya adalah “Penyusunan  Roadmap Gerakan Advokasi  dan  Strategi  Pengawalan Terhadap Permasalahan Dan Kasus - Kasus Pertanian Nasional Maupun Daerah”, dimana setiap mahasiswa peserta delegasi dari masing - masing institusi di Indonesia merangkum dan mempresentasikan permasalahan yang terjadi di daerahnya, kemudian dilakukan diskusi bersama bagaimana upaya-upaya penyelesaian kasus-kasus tersebut yang hasilnya akan diserahkan kepada Kementrian Pertanian RI.

0 comments:

Posting Komentar