Minggu, 07 Desember 2014

KEMAH BAKTI TANI NASIONAL 2014

KEMAH BAKTI TANI NASIONAL ISMPI 2014
“Pemerintahan yang Baik Hati, Masyarakat Tani akan Cerdas”
Desa Bualemo, Kec. Kwandang, Kab. Gorontalo Utara
Gorontalo 

Hari kedua dalam rangkaian Kemah Bakti Tani Nasional ISMPI 2014, delegasi telah sampai di Desa Bualemo pada malam selasa. Esok harinya, 25 November 2014, tepatnya di SDN 01 Pakuku, Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara provinsi Gorontalo, KBTN ISMPI yang mengankat tema “Pemerintahan yang Baik Hati, Masyarakat Tani akan Cerdas” resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara.

Pembukaan Kemah Bakti Tani Nasional
Desa Bualemo Kec. Kwandang Kab. Gorontalo Utara
Acara juga di hadiri oleh Camat Kwandang, Ketua Senat Faperta Universitas Negeri Gorontalo, Kepala Desa dan Sekretaris Desa Bualemo, Warga Sekitar dan Delegasi ISMPI. Setelah acara dibuka oleh bapak kepala dinas pertanian, dilanjutkan dengan dialog interaktif dengan Dinas Kehutanan UPT Kantor Pengolahan Hutan Gorontalo dan Kabid Penyuluh Pertanian Gorontalo Utara, Bapak H. Ramli, serta Kelompok Tani Desa Bualemo.
Disampaikan oleh Bapak H.Ramli mengenai dasar-dasar hukum dan struktur umum penyuluhan di gorontalo. Beliau pun mengatakan pesatnya illegal logging di Gorontalo Utara, sedangkan desa Bualemo sendiri adalah salah satu kawasan Hutan Produksi. Banyak ditemui hutan hutan yang gundul disetiap sudut Gorontalo Utara.
Keterangan dari Dinas Kehutanan UPT Kantor Pengolahan Hutan gorontalo, bahwa ada SK Kementrian Kehutanan untuk Gorontalo Utara tahun 2013 yang membahas fungsi hutan dan bagaimana pengelolaan hutan itu sendiri. Dinas Kehutanan pun menyampaikan sikapnya untuk mengolah dan memproses kembali izin Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas +/-3.000 ha yang diberikan HGU nya untuk PT. Cipta Gema Lestari. Perizinan ini ditolak keras oleh kelompok Tani Bualemo, dimana seluas +/- 500 ha perizinan HGU ini ada di wilayah desa Bualemo.

Kabid Penyuluh Pertanian Gorontalo Utara
dan Perwakilan Dinas Kehutanan UPT Kantor Pengolahan Hutan Gorontalo
Kabid Penyuluh Pertanian, Bapak H. Ramli mengatakan HTI sebenarnya baik dan bagus untuk dilaksanakan, karena dapat menggantikan hutan produksi yang sudah tidak lagi produktif dan dibiarkan atau memang tidak terurus oleh warga setempat.
Kondisi petani Bualemo saat ini sangat kekurangan modal, banyak petani yang akhirnya keluar desa dan menjadi buruh di kota. Keterampilan petani pun masih sangat tradisional. Bukan hanya itu, hama binatang buas seperti Babi hutan pun sangat meggangu lahan pertanian petani di Desa Bualemo ini.  Beberapa warga pun mengandalkan kemampuannya mengumpulkan batu, pasir dan air atau gula aren untuk menyambung hidup.

BPBD Gorontalo Utara
Pemerintah khususnya pemerintah daerah Gorontalo harus lebih peduli dengan kondisi petani di desa ini, bisa dengan menguatkan penyuluhan dan pemberian arahan untuk melatih petani dengan keterampilan yang lebih mumpuni, agar petani memiliki usaha alternative lainnya untuk membangun kesejahteraan petani.
Salah satu warga Desa Bualemo ketika memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab.
Pembukaan KBTN ISMPI 2014 dengan dialog selesai di siang hari, delegasi melanjutkan kegiatan analisis sosial ke rumah tangga petani di desa Bualemo. Delegasi membentuk empat kelompok Ansos (Analisis Sosial) yang turun langsung ke petani Kopra, cabe dan Jagung.




Berdasarkan hasil Analisis Sosial, dikenali permasalahan yang ditemui petani Desa Bualemo. Permasalahannya antara lain, banyaknya hama berupa Babi Hutan yang merusak lahan petani. Tidak adanya alsin yang memadai, masih menggunakan sapi dalam membajak sawah, sedangkan untuk sewa sapi, dibutuhkan biaya 1,4 juta untuk membajak sawah selama 2 hari. Belum terstrukturnya sistem yang berjalan dan tidak aktifnya kelompok tani Desa Bualemo juga menjadi kendala utama, kelompok tani menjalankan fungsinya tidak jauh berbeda dengan tengkulak, peminjaman alat pun masih dikenakan biaya. Hasil tani dijual ke kelompok tani dengan harga jual yang terbilang rendah. Pengolahan hasil tani untuk menambah nilai jual pun tidak berjalan di desa ini.Setelah Analisis Sosial, malam harinya delegasi ISMPI melaksanakan FGD untuk mencari solusi dan membuat rekomendasi berdasarkan semua permasalahan yang ditemui di desa ini.
Rabu, 26 November 2014, delegasi ISMPI dibagi menjadi 2 kelompok untuk turun ke lapang bersama warga Desa Bualemo. Kelompok pertama bersama dengan ibu – ibu desa, mengolah hasil tani jagung yang memang merupakan komoditas utama Gorontalo Utara untuk dijadikan Chips Jagung untuk menambah nilai jual komoditi ini. Sedangkan untuk kelompok yang kedua melaksanakan penyuluhan dan praktek langsung pembuatan pestisida dan pupuk organik dengan petani. 
Briefing sebelum melakukan kegiatan sosialisasi cara pembuatan pestisida alami dan chips jagung
Sosialisasi Cara Pembuatan Pestisida Alami
Proses Perebusan Jagung untuk nantinya di olah menjadi Chips Jagung
Esok harinya, kegiatan dilanjutkan dengan menanam jagung di hutan gundul dengan kondisi lahan yang begitu miring, ini dilakukan untuk pengoptimalan lahan. Setelahnya, pada siang harinya peserta KBTN menanam bibit mahoni untuk menggalakan program penghijauan di sekitar wilayah SDN 01 Pakuku, Gorontalo Utara. 
Penanaman Bibit Jagung oleh salah satu peserta KBTN
Penanaman bibit pohon mahoni oleh Koordinator Wilayah II yang turut serta dalam KBTN 


Masih dalam hari kamis, malam harinya dilaksanakan penutupan Kemah Bakti Tani Nasional ISMPI 2014 oleh Wakil Bupati Gorontalo Utara, Bapak H. Roni Imran. Penutupan dihadiri pula oleh Ketua Komis B DPRD Gorontalo Utara Bapak Rahmat Lamaji, Dekan Faperta UNG, Kepala dan Sekretaris Desa Bualemo, Bapak Camat Kecamatan Kwandang dan para tokoh adat masyarakat. Penutupan dilanjutkan dengan penandatanganan draft rekomendasi yang telah dibuat oleh delegasi ISMPI dalam bentuk MOU, ditanda tangani oleh Wakil Bupati Gorontalo Utara, Anggota DPRD Gorontalo dan Sekretaris Jendral ISMPI, Ananda Bahri Prayuda.

Draft rekomendasi ISMPI yang telah di tandatangani oleh SEKJEN ISMPI, Wakil Bupati Gorontalo Utara dan Ketua Komisi B DPRD Gorontalo Utara
Selesainya kegiatan pengabdian masyarakat dalam KBTN 2014 dikemas manis dengan perpisahan delegasi di hari jumát dalam fieldtrip ke Pulau Saronde. Menikmati keindahan alam Gorontalo Utara dengan merasakan indahnya perjuangan dengan kawan kawan pertanian dari sabang sampai merauke. ISMPI JAYA!
                                                                                 (Staff Ahli Komunikasi Publik, Dirjen Infokom BPP ISMPI)



Jumat, 05 Desember 2014

SEMINAR NASIONAL KEMAH BAKTI TANI NASIONAL ISMPI 2014


SEMINAR NASIONAL 
“Mempertegas kebijakan pemerintah dalam program kemandirian pangan”

Senin, 24 November 2014. Bertempat di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Gorontalo, tepatnya dipukul 14.00 WITA, Seminar Nasional Kemah Bakti Tani Nasional ISMPI 2014 resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian UNG, Dr. M Iqbal Bahua Sp. Mp.

Pembukaan Seminar Nasional oleh Dekan Fakultas Pertanian UNG, M Iqbal Bahua
Sambutan Sekretaris Jendral BPP ISMPI  dalam Pembukaan Seminar Nasional 
Seminar Nasional ini adalah pembuka kegiatan Kemah Bakti Tani Nasional ISMPI 2014 yang akan terlaksana pada tanggal 25 – 28 November 2014. KBTN akan dilaksanakan di Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara provinsi Gorontalo.

Seminar Nasional yang pada kesempatan kali ini mengangkat tema “Mempertegas Kebijakan Pemerintah Dalam Program Kemandirian Pangan” di hadiri oleh 9 institusi delegasi ISMPI dan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo. Institusi yang hadir antara lain, Universitas Syiah Kuala Aceh, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Institut Stiper Yogyakarta, Universitas Indonesia Timur Makassar, UMI Makassar, Universitas Pattimura, Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Negeri Papua.

peserta seminar dan delegasi ISMPI
Pembicara yang hadir adalah kepala Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian Kementrian Pertanian RI, Ir. Fathan Arrasyid M.Agc dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Bapak Dr. Ir Muljadi Mario.

 Kepala Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian Kementrian Pertanian RI
Ir. Fathan Arrasyid
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo
 Dr. Ir Muljadi Mario
Seminar berjalan lancar dan aktif diskusi antara pembicara dan peserta, terlihat bagaimana semangatnya delegasi ISMPI untuk menanyakan ketegasan pemerintah dalam menjalankan program kemandirian pangan menuju Indonesia yang lebih baik.


(Staff Ahli Komunikasi Publik, Dirjen Infokom BPP ISMPI)